Pengantar
Coba bayangkan kamu masuk ke perpustakaan besar, tapi tidak tahu di mana letak buku yang kamu cari. Untungnya, ada petugas yang bisa membantu mencarikan judul, topik, atau bahkan gambar dari buku yang kamu butuhkan — dengan cepat!
Nah, mesin pencari (search engine) di internet bekerja seperti petugas perpustakaan itu.
Mesin pencari adalah alat bantu digital yang digunakan untuk membantu kita menemukan informasi di internet. Kamu tinggal mengetikkan kata kunci, lalu dalam hitungan detik, mesin pencari akan menunjukkan berbagai situs, gambar, video, atau dokumen yang berkaitan dengan kata tersebut.
Setelah pembelajaran, peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian, fungsi dan cara kerja mesin pencari.
Menyebutkan contoh mesin pencari populer.
Menggunakan teknik pencarian informasi secara efektif
Mengevaluasi validitas informasi dari internet.
1. Pengertian dan Fungsi Mesin Pencari
Mesin pencari (search engine) adalah sistem perangkat lunak berbasis web yang dirancang untuk mencari informasi yang tersedia di internet berdasarkan kata kunci atau kueri pengguna.
Menemukan informasi secara cepat dan efisien.
Menyediakan hasil yang relevan sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan pengguna.
Mengindeks konten web, baik teks, gambar, video, dan dokumen.
Membantu navigasi internet melalui tautan yang dihasilkan.
Menyarankan kata kunci atau topik yang berkaitan dengan pencarian.
Mempersonalisasi hasil pencarian berdasarkan lokasi, histori, dan preferensi pengguna.
Contoh Mesin Pencari Populer
Google : Mesin pencari terbesar dan paling banyak digunakan di dunia. Canggih dalam personalisasi dan memiliki banyak fitur (Gambar, Berita, Maps, Video, Scholar, dsb).
Bing : Mesin pencari milik Microsoft. Terintegrasi dengan Microsoft Edge dan memiliki fitur visual search serta rewards.
Yahoo! Search: Salah satu pelopor mesin pencari. Kini menggunakan teknologi Bing untuk hasil pencarian.
DuckDuckGo: Mesin pencari yang mengutamakan privasi pengguna. Tidak melacak histori pencarian.
Baidu: Mesin pencari terpopuler di Tiongkok, berfokus pada konten dalam bahasa Mandarin.
Yandex: Mesin pencari utama di Rusia, unggul dalam pencarian berbasis lokasi dan bahasa lokal.
2. CARA KERJA MESIN PENCARI & PERAN AI
1. Crawling
Crawling adalah tahap melakukan scanning dan mengumpulkan setiap halaman website secara detail, seperti judul, gambar, kata kunci, internal link, dan sebagainya. Setiap crawler akan mengumpulkan data yang berbeda.
Crawler juga akan mengunjungi kembali halaman website untuk melihat perubahan yang dilakukan sebuah website. Dan bagi halaman website yang ditandai dengan “no index”, artinya halaman tersebut memberi sinyal pada bot Google agar tidak mengindeks halaman tersebut.
2. Indexing
Indexing adalah tahap dimana data yang sudah di crawl, selanjutnya akan diproses dan diletakkan di database. Mesin pencari menggunakan indeks ini sebagai sumber informasi yang ditampilkan pada halaman hasil pencarian.
3. Retrieval dan Ranking
Retrieval adalah tahap mesin pencari ketika memproses permintaan pengguna dan menampilkan hasil pencarian sesuai dengan permintaan tersebut. Mesin pencari memiliki algoritma dan cara tersendiri dalam memilih halaman mana yang paling relevan dengan permintaan kamu.
Dan setiap mesin pencari, memberikan ranking pada masing-masing website yang ditampilkan. Ada yang ditampilkan pada halaman pertama pencarian Google, ada yang di halaman kedua. Tergantung kualitas SEO (Search Engine Optimization) setiap website
Video pelengkap : https://www.youtube.com/watch?v=nAy-2MkfEjE
Peran Artificial Intelligence (AI)
Kecerdasan Buatan (AI) memiliki peran yang semakin penting dalam dunia pencarian. AI membantu mesin pencari untuk memahami maksud pengguna, memberikan hasil yang lebih relevan, dan mempersonalisasi pengalaman pencarian. Selain itu, AI juga membantu dalam optimasi mesin pencari dan meningkatkan efisiensi serta produktivitas dalam berbagai bidang.
Berikut adalah beberapa peran AI dalam pencarian:
Pemahaman Bahasa Alami:
AI memungkinkan mesin pencari untuk memahami bahasa alami, termasuk makna di balik kata-kata, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih relevan dengan kueri pengguna.
Personalisasi:
AI dapat mempelajari preferensi pengguna dan memberikan hasil yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, meningkatkan pengalaman pencarian.
Pencarian Visual:
AI memungkinkan pengguna untuk mencari gambar dengan menggunakan objek gambar sebagai kueri, membuka cara baru dalam mencari informasi.
3. JENIS-JENIS PENELUSURAN DI MESIN PENCARI
1) Penelusuran Umum (General Search)
Menggunakan kata kunci biasa.
Contoh: “pengertian informatika”
2) Penelusuran Lanjutan (Advanced Search) https://www.google.com/advanced_search
Menggunakan filter seperti tanggal, jenis file, domain, dsb.
3) Penelusuran Berdasarkan Media
Gambar: Google Images
Video: YouTube, Bing Video
Berita: Google News
4) Penelusuran Lokal
Menampilkan informasi berdasarkan lokasi pengguna (contoh: “restoran terdekat”).
5) Penelusuran Suara (Voice Search)
Digunakan lewat asisten virtual seperti Google Assistant atau Siri.
6) Penelusuran Spesifik
Filetype: filetype:pdf
Situs tertentu: site:un.org
7) Penelusuran Spesifik
Tanda kutip (“”): Untuk hasil yang persis sama dengan frasa yang dicari. Contoh: "sistem operasi Windows" untuk mencari hasil yang hanya memuat frasa tersebut secara berurutan.
Tanda minus (-): Untuk mengecualikan kata tertentu. Contoh: "Buah -Pisang" akan menghilangkan hasil yang terkait dengan Pisang. Contoh lainnya: "mobil -bekas" untuk mencari informasi tentang mobil baru tanpa melibatkan iklan mobil bekas.
Menentukan Topik atau Masalah: Identifikasi apa yang ingin diketahui.
Memilih Kata Kunci Utama: Gunakan istilah yang spesifik namun umum dikenal.
Menggunakan Mesin Pencari: Masukkan kata kunci ke mesin pencari yang sesuai.
Membaca dan Menyeleksi Hasil: Buka beberapa sumber dan bandingkan informasi.
Menyimpan atau Mencatat Informasi: Gunakan bookmark atau salin data penting ke catatan.
Mengevaluasi Validitas dan Kredibilitas: Periksa apakah informasi berasal dari sumber terpercaya.
5. PROSEDUR PENGECEKAN HASIL PENELUSURAN (VALIDITAS INFORMASI)
A. Langkah-langkah Memeriksa Validitas Informasi
Cek Sumber Informasi
Apakah berasal dari institusi resmi (.gov, .edu, .ac.id)?
Apakah penulis atau lembaga dikenal kredibel?
Periksa Tanggal Publikasi
Pastikan informasi masih relevan dan terbaru.
Bandingkan dengan Sumber Lain
Cari informasi serupa di situs lain untuk konfirmasi.
Cek Gaya Penulisan
Waspadai informasi yang bersifat provokatif, hoaks, atau tidak netral.
Gunakan Situs Pemeriksa Fakta
Contoh: TurnBackHoax.id, Snopes.com, CekFakta.com
B. Indikator Validitas Informasi
Kredibilitas : Siapa penulisnya? Apa latar belakangnya?
Akurasi : Apakah ada bukti atau referensi pendukung?
Objektivitas : Apakah informasi netral atau bias?
Relevansi : Apakah sesuai dengan topik yang dicari?
Waktu : Apakah informasi tersebut masih aktual?
KESIMPULAN
Mesin pencari membantu kita menemukan informasi di internet dengan cepat dan efisien. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, kita perlu menggunakan strategi pencarian yang tepat, seperti memilih kata kunci, menggunakan operator pencarian, dan memeriksa validitas sumber. Dengan memahami cara kerja mesin pencari dan bersikap bijak, kita bisa menjadi pengguna internet yang cerdas dan bertanggung jawab.